Asesmen As, For, dan Of Learning - Merdeka Belajar

Halo  Ibu Bapak guru, 

Salam dan bahagia,  selamat datang dalam modul memahami asesmen. Kali ini kita akan belajar  bersama tentang :

  • Assessment as Learning,

  • Assessment for Learning,

  • Assessment of Learning,

Apa perbedaannya? sebelumnya  kita segarkan ingatan kita dahulu. Asesmen merupakan proses pengumpulan dan  pengolahan informasi untuk mengetahui  kebutuhan belajar, perkembangan dan  pencapaian murid. Biasanya kita mendengar  kata asesmen yang segera dipikirkan guru  adalah mengisi rapor, dengan  menyelesaikan rapor guru mendapatkan  hasil belajar murid mulai dari nilai  tertinggi dan terendah.  Artinya yang menjadi acuan adalah nilai  yang diperoleh murid akibatnya hasil  asesmen belum dimanfaatkan sebagai  umpan balik  dan bahan evaluasi guru untuk perbaikan  kualitas pembelajaran. 

Bagaimana  di sekolah ibu-bapak guru ada tiga kata  yang berkaitan dengan fungsi asesmen.  assessment as learning,  assessment for learning, assessment of  learning. 

Assessment as learning artinya  asesmen sebagai proses pembelajaran, asesmen ini digunakan untuk melakukan  refleksi pada proses pembelajaran.  Assessment as learning berfungsi sebagai  assessment formatif. Ibu-bapak guru  assessment as learning lebih melibatkan  murid secara aktif dalam kegiatan asesmen. Mereka diberi pengalaman untuk  menjadi penilai bagi dirinya sendiri dan  temannya. Penilaian diri atau self  assessment dan penilaian antar teman  merupakan contoh assessment as learning.  Apakah ibu bapak guru juga menerapkannya  di sekolah. Dalam asesmen as learning  murid dilibatkan dalam merumuskan  prosedur kriteria maupun rubrik atau  pedoman asesmen. Sehingga mereka tahu apa  yang harus dilakukan agar memperoleh  capaian pembelajaran yang maksimal.  assessment diri dan asesmen antarteman  juga berfungsi sebagai bahan refleksi  diri. Ibu bapak guru dapat menggunakannya  sebagai data atau informasi untuk  mengkonfirmasi capaian hasil belajar murid. 

Sekarang kita ulas kembali ya Ibu  Bapak Guru bagaimana asesmen ini  digunakan berdasarkan fungsinya secara  garis besar kita mengenal fungsi  assessment formatif dan asesmen sumatif.  kita mulai dengan fungsi asesmen  formatif  yaitu  mendiagnosis kemampuan awal dan  kebutuhan belajar murid umpan balik bagi  guru dan murid untuk memperbaiki proses  pembelajaran agar menjadi lebih bermakna.  Mendiagnosis pemahaman murid dalam  aktivitas pembelajaran di kelas memacu  perubahan suasana kelas untuk  meningkatkan motivasi belajar murid.  Dengan program-program pembelajaran yang  positif, suportif, dan bermakna.  

Berikutnya adalah assessment for  learning atau assessment untuk proses  pembelajaran. Asesmen ini digunakan untuk  perbaikan proses pembelajaran.  assessment for learning juga berfungsi  sebagai assessment formative.  Assessment as dan for learning ini  berfungsi sebagai asesmen formatif  karena  berorientasi pada proses pembelajaran  agar murid mendapatkan umpan balik dari  guru dalam melakukan perbaikan. Pada saat  yang sama guru juga mendapatkan umpan  balik untuk memperbaiki cara mengajar  atau memfasilitasi pembelajaran. 

Yang  terakhir adalah assessment of learning  atau assessment pada akhir proses  pembelajaran. Asesmen ini digunakan untuk  evaluasi pada akhir proses pembelajaran.  Asesmen of learning ini berfungsi  sebagai assessment sumatif. sekarang kita  beranjak ke asesmen summative. Assessment  ini bisa diberikan pada akhir lingkup  materi atau akhir semester. Fungsi  assessment sumatif ini adalah mengetahui  pencapaian hasil belajar murid pada  periode tertentu. Mendapatkan nilai  capaian hasil belajar untuk dibandingkan  dengan kriteria capaian yang telah  ditetapkan. umpan balik untuk merancang  perbaikan proses pembelajaran berikutnya.  Melihat kekuatan dan kelemahan belajar  pada murid. Teknik apa yang bisa  digunakan pilihannya bisa bervariasi  seperti berikut:

  • Praktik

  • Produk

  • Projek

  • tes tertulis

Bagaimana dengan dokumentasinya? ibu  bapak bisa memilih produk hasil belajar  atau karya murid yang dikumpulkan  sebagai portofolio,  rubrik atau nilai berupa angka.  

Ibu bapak guru  sebagai catatan, satuan pendidikan dapat  melakukan asesmen sumatif pada akhir  semester jika satuan pendidikan merasa  perlu mengkonfirmasi hasil sumatif akhir  lingkup materi untuk mendapatkan data  yang lebih lengkap. Jadi assessment  sumatif pada akhir semester merupakan  pilihan. Sebagai penutup Mari kita  simpulkan perbincangan kita dengan  melihat kembali  karakteristik assessment formatif dan  sumatif.  

Jadi jika ide desain dan diberikan  dengan tepat baik assessment sumatif dan  formatif  dapat menjadi umpan balik bagi guru dan  sekolah untuk mengevaluasi  efektivitas program pembelajaran.  Bagaimana ibu bapak guru, semoga jelas  perbedaan jenis asesmen serta fungsi dan  penerapannya. Kita berharap asesmen  yang kita terapkan menjadi sarana  refleksi dan perbaikan pembelajaran, agar  murid mendapatkan proses pembelajaran  yang bermakna. 


Comments

Popular posts from this blog

Pemahaman Bermakna dan Pertanyaan Pemantik - Merdeka Belajar

Membuat Lembar Amatan Bahasa Indonesia - Merdeka Belajar

Soal Post Test Refleksi dalam Pembelajaran SMP-SMA/SMK1.