Speech To Text dan Text To Speech
A. Speech to Text
Speech to text atau mengkonversi dari ucapan ke bentuk tulisan, kini
sudah semakin baik. Seiring dengan perkembangan teknologi software dan
pendukung lainnya banyak pengembang melakukan inovasi diberbagai perangkat,
seperti STT untuk desktop windows, android, mungkin yang lainnya
seperti linuk.
Kita sama-sama mengetahui dan menyadari
kalau mengetik jauh lebih lama dari pada berbicara, saya sangat yakin masih
jarang orang melatih keterampilan mengetik 10 jari. Sehingga hasilnya kalau
tidak sebelas jari, empat atau enam jari saja. Dengan pengulangan
backspace/delete berulang-ulang disetiap baris kalimatnya. Kalau tidak salah
kata, double huruf, atau....kata yang tidak lengkap dan lain sebagainya. Itulah
setidaknya yang saya rasakan hingga saat ini. Kalau kita hitung dengan
kecepatan waktu atau durasi satu menit mungkin kemampuan saya dalam mengetik
masih rendah.
Mungkin faktor ini pula yang menjadikan
kita sangat enggan untuk membuat karya yang terkait dengan tulisan, karena
keterbatasan tadi. Dengan semakin maraknya berbagai software STT, ini dapat
menjadi solusi untuk menuangkan berbagai ide menjadi buku, ebook, jurnal, dll.
STT dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti
menggunakan Windows Speech Recognition, Google Docs, Microsoft Word dengan
pengaya Dictation, dengan bantuan web online seperti : https://talktyper.com/ atau juga dengan pengaya Google Chrome seperti
VoiceNoteII. Pada kesempatan ini saya lebih memilih VoiceNoteII dikarenakan
akurasinya lebih baik dan lebih cepat, dengan catatan kualitas internetnya baik.
STT dengan VoiceNoteII ini saya uji coba pada materi Rumah Belajar dengan judul:
“Kumpulan Karya
Poster Olimpiade Sejarah Nasional 2018” dan juga “Buletin Cagar Budaya Volume VI/2018”
Untuk memasang pengaya VoiceNoteII dapat dilakukan dengan pencarian google
atau juga dari webstore chrome, selanjutnya pasang aplikasi dan izinkan
mengakses micropon. Setting bahasa Indonesia jika penulisan dalam berbahasa Indonesia
atau bahasa lainnya. Klik gambar mic yang ada di sebelah kanan paling atas pada
jendela VoiceNoteII.
Untuk lebih jelasnya dapat melihat video tutorial di bawah ini
B. Text to Speech
Text to speech atau TTS merupakan
converter tulisan menjadi sebuah voice/suara, yang di mana kita tidak perlu
membaca lagi dari tulisan tersebut. Jadi
dengan memasukan sebuah file ataupun mencopy-paste pada media TTS maka
selanjutnya kita dapat mendengarkan dari konversi tulisan tersebut. Kelebihan dari mendengarkan TTS adalah seperti
halnya kita sedang mendengarkan radio. Dimana kita bisa melakukan apapun
pekerjaan lain seperti menonton, mengobrol, memasak dan lainnya.
Berbeda dengan ketika membaca, maka kita
harus fokus ke media yang dibaca tersebut, entah itu jurnal, buku, malajah, halaan web
ataupun file-file PDF. Dengan TTS ini kita bisa menggunakan suara langsung dari
media seperti handphone, tablet, PC atau laptop. Untuk TTS ini, ada yang hasilnya
sudah baik, dan ada juga yang masih belum begitu sempurna contoh software yang
dikembangkan oleh Microsoft itu cenderung lebih baik untuk pembacaan yang
berbahasa Inggris sementara yang berbahasa Indonesia kurang maksimal. Namun
ketika kami mencoba eksplorasi, saya menemukan beberapa website yang hasilnya
itu luar biasa mengagumkan contoh disini adalah website https://responsivevoice.org . dengan sedikit
setting pembicara “Indonesia Male” hasilnya sangat baik. Begitu pula sama baiknya dengan website: https://ttsreader.com hasilnya sangat memuaskan.
Sementara untuk aplikasi yang sifatnya di-instal
di PC, seperti naturalreader ataupun TypeIt Readit hanya bagus untuk yang berbahasa Inggris. Malahan
di kedua software itu tidak ditemukan pengaturan yang berbahasa Indonesia. Sehingga
hasilnya tidak maksimal untuk pembacaan text dalam bahasa Indonesia.
Begitu pula sama halnya dengan Windows Speech
Recognition dan Dictation, pembacaaan untuk bahasa Inonesia belum begitu maksimal.
Note: Blog ini dilengkapi dengan Text to Speech
Caranya: blok area yang ingin didengarkan suaranya
Comments
Post a Comment